Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Semarang menerima kedatangan rombongan LKS Tripartit Kabupaten Majalengka yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Majalengka, Bapak H. Arif Daryana, A.P.,M.Si, dan diterima langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Semarang, Bapak M.Taufiqur Rahman, S.Ag.,M.S.I.
Pelaksanaan Study Komparatif juga dihadiri oleh perwakilan LKS Tripartit Kabupaten Semarang, sehingga diskusi anatara kedua belah pihak berjalan cukup komperehensif sehingga memberikan banyak masukan dan wawasan bagi kedua belah pihak. Beberapa pertanyaan dari LKS Tripartit Kabupaten Majalengka mengenai kegiatan LKS Triparti Kabupaten Semarang dijawab dan dijelaskan secara terperinci oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Semarang.
LKS Tripartit merupakan Forum Komunikasi, Konsultasi dan Musyawarah yang sangat strategis untuk membahas masalah ketenagakerjaan sebagai bahan penyusunan kebijakan di bidang ketenagakerjaan. LKS Tripartit memiliki tugas :
a. Memberikan pertimbangan, saran dan pendapat kepada Bupati dan pihak terkait dalam penyusunan kebijakan dan pemecahan masalah ketenagakerjaan di wilayah Kabupaten Semarang;
b. Menggalang komunikasi dan kerjasama yang sebaik-baiknya atara Pemerintah, Pekerja, dan Pengusaha;
c. Memberi informasi dan konsultasi secara timbal balik dalam hubungannya dengan badan lain yang bersifat Tripartit, juga dengan Lembaga Kerja Sama Tripartit; Provinsi dan Lembaga Kerja Sama Tripartit sektoral, dan
d. Membina komunikasi, informasi dan konsultasi secara timbal balik dalam hubungan kerja sama dari ketiga unsur Tripartit
LKS Tripartit Kabupaten Semarang memiliki salah satu kegiatan unggulan yaitu Deteksi Dini, dimana didalamnya terdapat unsur Pemerintah,Pengusaha, Serikat Pekerja dan juga Keamanan. Kegiatan Deteksi Dini sangat bermanfaat untuk dapat menelusur dan mendeteksi lebih dini adanya potensi negatif ataupun positif di Perusahaan-Perusahaan Kabupaten Semarang sehingga dengan adanya pendeteksian lebih awal dapat mencegah adanya ketidakkondusifitas Hubungan Industrial di wilayah Kabupaten Semarang. Selain itu, kegiatan Deteksi Dini juga menggandeng BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan ketika melakukan kunjungan ke Perusahaan, guna memastikan bahwa para pekerja di Perusahaan wilayah Kabupaten Semarang telah terlindungi oleh BPJS, sehingga apabila ada sesuatu hal yang tidak diinginkan baik mengenai Kesehatan atau perlindungan tenaga kerja telah tercover dengan baik dengan BPJS.
Study Komparatif dalam rangka optimalisasi peran LKS Tripartit sangat diperlukan, karena dengan saling bertemu dan berdiskusi dapat membuka wawasan dan cakrawala pengetahuan yang lebih luas akan pentingnya LKS Tripartit dalam menjaga Hubungan Industrial yang harmonis dan juga berperan serta memberikan saran kebijakan bagi Pemerintah Daerah.(//MayangAyu//)